Rabu, 12 September 2012

Visca Barca
Selamat datang di blog  FC.Barcelona Indonesia bagi pecinta sepakbola khususnya para penggemar Barcelona. Maksud dan tujuan website ini adalah untuk mempererat tali persaudaraan sesama pendukung Barcelona dalam berinteraksi, berbagi info dan berdiskusi mengenai berbagai hal menyangkut klub kebanggaan kita bersama. Forum yang ada juga kami upayakan agar bisa menjadi sarana one stop shopping bagi para pendukung untuk mengakses berbagai macam hal mengenai FC.Barcelona, kami menyadari masih banyak kekurangan dan berbagai perbaikan yang mungkin masih perlu dilakukan demi penyempurnaan website kita bersama ini, saran dan kritikan akan kami terima untuk kebaikan website ini.
Semoga blog ini bermanfaat bagi kita sesama para penggemar Barcelona dan kecintaan kita terhadap sepak bola
FIDELITAT BLAUGRANA SENSE LIMITS, SOMOS LOS MEJORES, VISCA BARCA.




 

10 Fakta Menarik Tentang Perseteruan Real Madrid Vs Barcelona FC


El Clasico (bahasa Inggris: The Classic), juga dikenal sebagai El Derbi Español atau El Classic adalah nama generik yang diberikan untuk setiap pertandingan sepak bola antara FC Barcelona dan Real Madrid. Hal ini ditentang setidaknya (dan biasanya) bi-setiap tahun sebagai bagian dari kompetisi La Liga Spanyol, dengan maksimum sembilan pertandingan tahun, dengan dua tambahan di Copa del Rey, Liga Champions, dan Supercopa de España, dengan lain mungkin dalam UEFA Super Cup. Selain Final Liga Champions, itu adalah klub yang paling mengikuti pertandingan sepak bola di dunia, disaksikan oleh ratusan juta orang.

Persaingan itu muncul sebagai Madrid dan Barcelona adalah dua kota terbesar di Spanyol, dan dua klub adalah klub sepakbola paling berhasil dan berpengaruh di negeri ini. Real Madrid telah mengumpulkan 73 piala dan Barcelona 68, sementara Athletic Bilbao datang ketiga dengan 32 piala. Mereka kadang-kadang diidentifikasi dengan lawan posisi politik, dengan Real Madrid dan Barcelona mewakili nasionalisme dan nasionalisme Catalan Spanyol masing-masing.

1. Lebih dari sekedar batas geografi

Liverpool vs Everton, Arsenal vs Spurs, dan AC Milan vs Intermilan adalah pertandingan-pertandingan derby panas dan sarat emosi. Fakta ini tidak bisa dipungkiri. Walaupun tradisi dan emosi dari rivalitas mereka begitu luar biasa, namun secara fundamental, persaingan tersebut hanyalah sebatas daerah geografis. Persaingan kedua tim hanyalah karena mereka mempunyai markas yang berdekatan satu sama lain. Jadi demi menjaga gengsi dan mengukuhkan siapa yang paling hebat dalam wilayah yang sama, timbullah rivalitas. Namun, persaingan antara Barcelona dan Real Madrid melebihi batas-batas wilayah. Rivalitas mereka abadi, karena yang ikut bersitegang adalah ibu kota dengan daerah yang hendak merdeka.

2. Catalunya vs Castille
Barcelona dan Madrid merupakan dua kota terbesar di Spanyol. Hal itu saja sebenarnya sudah cukup untuk membentuk suatu rivalitas. Namun, mereka juga adalah tuan rumah dari dua daerah yang sangat berbeda baik secara kultur dan emosi. Dua kota tersebut juga menghasilkan dua ‘mahzab’ intelektual yang berbeda, dan tentu saja, berseberangan satu sama lain. Barcelona adalah Catalan, Madrid adalah Castillian. Orang-orang Catalan adalah masyarakat yang bebas, sedangkan Castille lebih seperti Keraton-nya Spanyol dan pusat pemerintahan. Perseteruan memuncak ketika Jenderal Franco, orang Madrid, yang beraliran fasisme, ingin ‘membasmi’ daerah Catalan. Jadi, ketika El Clásico digelar dan dimenangi Barcelona, ini merupakan kemenangan seluruh rakyat Catalunya dalam membebaskan diri dari tirani pusat. Jika yang menang adalah Real Madrid, berarti ini adalah kemenangan pemerintah dalam upaya menegaskan kekuasaannya.

3. “Everyone picks a side”
Pernyataan di atas adalah perseteruan ideologi, sosial, dan politik antara kebudayaan daerah yang ingin merdeka dengan pemerintah pusat yang kuat, dan tidak hanya melibatkan FC Barcelona dan Real Madrid, atau Catalunya dan Castille, tetapi juga seluruh masyarakat Spanyol. Ketika duel El Clásico berlangsung, dapat dipastikan, seluruh orang di Spanyol akan terbagi dua. El Clásico mempunyai fungsi yang ‘unik’ yaitu sebagai ‘pembatas transparan’ antara dua daerah dalam satu negara. Suporter dari klub lain, siapa pun mereka, akan memilih salah satu di antara Barcelona dan Real Madrid, berdasarkan kepentingan dan ideologi masing-masing, everyone (should) picks a side.

4. Merupakan anggota dari Liga Terbaik di dunia
Apapun konteks-konteks budaya yang terdapat pada duel El Clásico, tidak akan ada orang luar yang peduli pada pertandingan tersebut ia jika terdapat pada, misalnya, Liga Domestik Siprus. Tapi ini tidak. Duel tersebut berasal dari La Liga Primera, yang merupakan liga terbaik di dunia berdasarkan penilaian FIFA (dalam diskusi debate panjang lainnya, liga-liga lain mungkin saja muncul sebagai liga yang lebih baik, namun setidaknya La Liga adalah salah satu liga sepakbola terbaik di dunia), jadi seluruh perhatian insan sepakbola pasti tertuju ke sana.

5. Menampilkan dua klub terbaik dari La Liga

Tidak hanya gengsi, namun dominasi kedua tim di La Liga merupakan jaminan panasnya pertandingan ini. Karena kedua tim biasanya berada di pucuk klasemen, maka hasil dari El Clásico menjadi sangat menentukan siapa yang akan merajai liga pada akhir musim. AC Milan vs Intermilan mengkin adalah derby perseteruan dua klub papan atas Serie A, tetapi di sana juga terdapat Juventus dan AS Roma untuk disaingi. Sehingga, kadang-kadang, tifosi merasa pertandingan AC Milan vs Juventus atau Intermilan vs AS Roma menjadi sama krusialnya. Dan hal ini menjadikan signifikasi partai derby kota Milan agak berkurang. Lain halnya dengan Barcelona vs Real Madrid yang begitu menentukan. La Liga memang bukanlah pacuan dua ‘kuda’ saja, tetapi selalu ada dua kuda berwarna ‘merah biru’ dan ‘putih-putih’ yang ikut serta. Dua kuda ini juga belum pernah terdegradasi ke divisi bawah (dan sepertinya tidak akan pernah, baik itu karena kualitas maupun lobi politik mereka yang kuat di Spanyol).

6. Dan pemain-pemain terbaik di dunia
Karena Barcelona dan Real Madrid merupakan dua di antara klub-klub terkaya di dunia, mereka selalu dihuni oleh pemain-pemain terbaik pula. Misalnya, ketika Lionel Messi cedera, di bangku cadangan sudah ada Henry, Deco, atau Ronaldinho. Kita juga masih ingat Madrid pernah dihuni pemain sekelas Zidane, Ronaldo, Raúl, Figo, Beckham, dan Roberto Carlos yang bermain bersamaan. Ketika El Clásico berlangsung, kita seperti melihat uang ratusan jutaan dollar sedang ‘berlari-lari’ di atas lapangan.

7. Juga beberapa talenta lokal
Di samping belanja pemain-pemain kelas dunia tersebut, kedua tim juga dipenuhi oleh talenta-talenta lokal binaan kubu masing-masing. El Barça punya Valdés, Puyol, Xavi, Iniesta, dan Bojan yang merupakan produk-produk dari akademi sepakbolanya, sedangkan Messi dan Giovanni adalah anak-anak muda yang bersekolah di Barcelona sejak kecil. Sedangkan Los Blancos punya Casillas, maskot tim Raúl, dan Guti yang merupakan didikan akademi Madrid. Dan hebatnya, pemain-pemain ini adalah anggota timnas Spanyol. ‘Rasa’ lokal ini menjamin bahwa tak seorang pun di lapangan yang akan melupakan aspek-aspek budaya yang melatarbelakangi El Clásico. Arsenal mungkin diisi pemain-pemain muda bertalenta, namun nyaris tidak ada pemain asli Inggris di sana. Manchester United sekarang hanya tinggal menyisakan pemain tua seperti Giggs dan Scholes sebagai binaan asli mereka. Itulah bedanya dengan El Clásico.

8. Sejarah transfer yang ‘kontroversial’ antara kedua tim.
Sebagai dua klub terkuat dan terkaya di Spanyol, tak dapat dihindari, Barcelona dan Real Madrid akan berebut mendapatkan tanda tangan pemain top. Salah satu dari kasus tersebut adalah ketika kedua klub berniat mengontrak pemain River Plate, Alfredo Di Stefano pada tahun 1953. Transfer tersebut sangat kontroversial dan merupakan salah satu pemicu ‘kerasnya’ El Clásico. Sebuah kontrak janggal dilakukan ketika Di Stefano menandatangani proposal kedua klub sekaligus. Ia akan bermain dua musim untuk Real Madrid (yang menghubungi lebih awal) dan dua musim untuk Barcelona.

Namun, setelah melihat debut pertamanya di Real, El Barça setuju untuk melepaskan Di Stefano secara permanen. Hal ini masih menjadi perdebatan: Pertama, bahwa Barcelona melihat penampilan Di Stefano yang kurang menjanjikan dalam debutnya. Kedua, ada indikasi bahwa Barcelona ditekan oleh diktator Jenderal Franco yang pro-Madrid, yang mengancam akan memberlakukan larangan untuk pemain asing bermain di La Liga.

Tren ini pun terus berlanjut; kedua tim terus bersitegang untuk mendapatkan pemain-pemain top (seperti yang mereka lakukan pada David Beckham tahun 2003). Namun tidak ada yang lebih ‘menyakitkan’ selain ketika salah satu pemain dari tim ini hengkang ke tim lainnya, seperti yang terjadi pada Luis Enrique, yang pindah dari Madrid ke Barcelona, atau kasus Luis Figo pada tahun 2000, yang hijrah dari Azulgrana ke Los Merengues dan memecahkan rekor transfer (sebelum Zidane) sebesar 65 juta Euro. Dan ketika kembali ke stadion mantan klubnya, cemoohan, teriakan, bahkan lemparan kepala babi harus mereka terima. Semuanya karena atmosfir ‘neraka’ El Clásico.

9. Ukuran stadion
Santiago Bernabéu stadium

Camp Nou Stadium

Nama besar kedua klub ternyata juga didukung oleh besarnya stadion yang mereka miliki. Baik Camp Nou maupun Santiago Bernabéu merupakan stadion elit dan raksasa sehingga menjanjikan atmosfer yang luar biasa. Camp Nou bahkan merupakan stadion berkapasitas terbesar di Eropa, yaitu sanggup menampung 98.772 kursi. Sebelum direnovasi, stadion ini malah pernah terisi 200 ribu penonton dalam salah satu El Clásico. Sedangkan Santiago Bernabéu mampu menampung 80.400 Madridistas dan dinobatkan sebagai salah satu stadion berfasilitas terbaik di dunia.

10. Menghasilkan tontonan sepakbola yang berkualitas
Jika yang terjadi di lapangan adalah sebuah tontonan yang mengecewakan, semua poin di atas tidak ada artinya. Dan tanah Spanyol akan menjadi tempat yang menyedihkan jika semua orang menunggu-nunggu partai yang diadakan sekali dua tahun ini, hanya untuk menyaksikan pertandingan yang menyisakan buruk dan membosankan. Tapi tidak. Pertandingan El Clásico, secara tradisi, selalu mempertontonkan sepakbola berkualitas, menyerang, atraktif, penuh skill, dan aroma ‘membunuh’ yang dahsyat. Skor-skor menakjubkan, seperti 3-3, musim lalu di Camp Nou adalah contoh betapa alotnya pertandingan ini.

Fakta - Fakta Lain
  1. El Clasico di Spanyol untuk pertama kalinya dilangsungkan pada 17 Februari 1902.
  2. El Clasico antara Real Madrid dan Barcelona tidak hanya terjadi di lapangan, tapi juga dalam bursa transfer. Kasus yang paling terkenal adalah perebutan Alfredo Di Stefano di tahun 50-an. Kedua tim sama-sama mengklaim telah mendaftarkan pemain legendaris Argentina itu sebagai pemain dan membayar transfer ke River Plate. FIFA akhirnya mengintervensi dan meminta kedua tim saling berbagi jatah musim untuk Di Stefano. Namun Barcelona memilih mundur dan Real Madrid membayar kompensasi kepada rival utamanya itu.
  3. Real Madrid dan Barcelona juga saling bersaing dalam hal jumlah suporter. Hasil riset terakhir Mei 2007, 32.8 persen fans sepakbola di Spanyol lebih berpihak pada Real Madrid, sementara 25.7 persen berkubu Barcelona.
  4. Di kompetisi domestik La Liga Spanyol, El Clasico dinihari nanti di Santiago Bernabeu menjadi edisi ke-160.
  5. Raul Gonzalez menjadi pemain yang paling sering mencetak gol di El Clasico. Total, dia sudah melesakkan 11 gol.
  6. Total ada 24 pemain yang saling bertukar klub dalam satu sesi transfer, baik itu dari Barcelona ke Real Madrid, atau Real Madrid ke Barcelona. Proses transfer yang paling menyita perhatian adalah Luis Enrique (Madrid ke Barca di tahu 1996) dan Luis Figo (Barca ke Madrid di tahun 2000)
Laga pra musim 2012-2013
 Rabu, 30 Mei 2012 - 14:19.
Manajemen Barca telah mengumumkan secara resmi bahwa Barca akan menjalani laga pra musim di dua negara yaitu Jerman dan Maroko. Baru dua negara tersebut yang kini resmi menjadi tujuan pra musim Barca, laga uji coba lainnya akan diumumkan kemudian.
Di Jerman Barca akan menghadapi Hamburg.SV di stadion Imtech Arena berkapasitas sekitar 57.000 orang yang mendapatkan kategori 5 bintang dari FIFA dan bertepatan dengan ulang tahun klub tersebut yang ke 125.
Sedangkan di kota Tangier Maroko belum diketahui Barca akan beruji coba dengan klub atau timnas Maroko, sehubungan dengan misi amal dan sosial yang menjadi tema utama kunjungan Barca ke Maroko, hal ini akan menjadi pemberitahuan lebih lanjut dari federasi bola nasional setempat.
Untuk laga Primera Liga musim 2012-2013 telah ditentukan pula tanggal dimulainya, yaitu pada 19 Agustus 2012 dan berakhir pada 1 Juni 2013.


Copa Del Rey persembahan terakhir PEP Guardiola
 Sabtu, 26 Mei 2012 - 13:02.
Juara Copa del Rey 2012 - FC Barcelona
Josep “Pep” Guardiola mengakhiri 4 tahun kepelatihannya dengan membawa Barcelona tampil sebagai juara Copa del Rey musim ini. Di final, Barca menundukkan Athletic Bilbao dengan skor 3-0 langsung.
Sabtu 26 Mei 2012 di  Vicente Calderon, Pedro Rodriguez sudah membuat Barca memimpin ketika pertandingan baru memasuki menit tiga.disusul dengan Lionel Messi lantas menggandakan keunggulan Barca di menit ke-20, dan ditutup gol Pedro yang membawa kemenangan Barca lewat gol keduanya lima menit kemudian.
Hasil itu membuat Barca mengukuhkan diri sebagai tim tersukses di Copa del Rey dengan raihan 26 titel, mengungguli dua pesaing terdekatnya, Bilbao (23 gelar) dan Real Madrid 18 gelar).Kemenangan tersebut sekaligus menutup era Josep “Pep” Guardiola sebagai entrenador Barca, setelah sebelumnya mengumumkan musim ini sebagai yang terakhir untuknya. Di bawah arahan Guardiola, Barca sudah meraih 14 gelar juara.
Gelar kali ini memiliki sejumlah arti istimewa. Bagi para fans Barca, ini adalah hadiah perpisahan dengan Guardiola. Sementara itu, bagi Guardiola sendiri, Copa del Rey menjadi persembahannya yang pertama sekaligus yang terakhir untuk Barca. Ya, trofi pertama yang dimenangi sang raksasa Catalan di era Guardiola adalah trofi ini pada musim 2008/09 silam. Kala itu, Messi dan kawan-kawan menghancurkan lawan yang sama, Bilbao, dengan skor 4-1.
Berakhir sudah kebersamaan Guardiola dengan Barca. Sebanyak 14 gelar juara sudah dihadirkannya selama 4 tahun ‘berkuasa’ di Camp Nou, yaitu 3 La Liga, 2 Copa del Rey, 3 Supercopa de Espana, 2  Liga Champions, 2 UEFA Super Cup, serta 2 FIFA Club World Cup.
Guardiola memang gagal membawa barca juara La Liga maupun Liga Champions musim ini, tapi itu tak memengaruhi statusnya sebagai legenda Barca. Empat tahun, 14 gelar. Guardiola menjalaninya dengan cara yang luar biasa, dan kini telah mengakhirinya dengan indah.
Jalannya Pertandingan
Pada menit ke 3 dari sebuah sepak pojok di sisi kiri arah gawang, bola dilayangkan ke jantung pertahanan Bilbao. Pemain belakang Bilbao gagal menghalau bola dengan baik dan Pedro langsung menyambar bola dengan tendangan keras..
Pada menit 15 Mascherano mengumpan ke Xavi, yang kemudian meneruskan bola ke Messi di sisi kanan. Messi lantas berlari ke tengah dan mencari ruang tembak, sebelum menendang bola yang memaksa Iraizos harus meregangkan tubuh untuk menepis si kulit bundar.
Pada menit ke 20 keunggulan Barca bertambah Iniesta melepaskan umpan terobosan jitu ke Messi di sisi kanan. Si penerima umpan kemudian mengecoh pemain lawan sebelum melepaskan tembakan keras dari sudut sempit.
Pada menit ke 25 Pedro mencetak gol keduanya. Dikawal pemain lawan, Xavi menerima bola di tepi kotak penalti dan membiarkannya untuk ditendang Pedro. Dengan jitu, Pedro mengirim bola ke sudut gawang Bilbao.
Pada menit ke 52 Bilbao mendapat peluang emas.Herrera melepaskan umpan terobosan dan Ibai Gomez berhasil mengejar. Ia lantas berusaha melambungkan bola melewati hadangan Pinto yang coba menutup ruang, tapi arah bola masih melebar dari sasaran.
Pada menit ke 71 Messi melakukan penetrasi yang sukses. Tinggal menaklukkan Iraizoz, bola sontekan Messi masih bisa kandas di kaki sang kiper Bilbao.
Pada menit ke 76 Sebuah peluang emas untuk Bilbao terbuang. Sebuah umpan silang dari sisi kanan dilayangkan ke tiang jauh dan Aurtenetxe yang tidak terkawal menyambut dengan tandukan. Tapi arah bola masih melebar.
Susunan Pemain:
Barcelona: Pinto; Montoya, Pique, Mascherano, Adriano; Busquets, Xavi (Fabregas ’1′), Iniesta; Pedro (Thiago 87′), Alexis (Keita 72′), Messi
Athletic Bilbao: Iraizoz; Iraola, Ekiza, Amorebieta, Aurtenetxe; Martinez, De Marcos (Herrera 46′); Muniain, Susaeta (Perez 46′), Ibai; Llorente (Toquero 73′)

Berikut Trofi Barca di bawah Arahan Guardiola:
La Liga (3): 2008–09, 2009–10, 2010–11
Copa del Rey (2): 2008–09, 2011-12
Piala Super Spanyol (3): 2009, 2010, 2011
Liga Champions (2): 2008–09, 2010–11
Piala Super Eropa (2): 2009, 2011
Piala Dunia Antarklub (2): 2009, 2011


Pertandingan Resmi Perdana Tito
 Senin, 20 Agustus 2012 - 14:27.

5-1 Barcelona membantai Real Sociedad, Dalam laga yang dihelat di Camp Nou, Senin. 20 Agustus 2012 dinihari WIB, Dan ini menjadi awal musim baru dengan hasil sangat memuaskan dimana kapten puyol mencetak 1 gol, Lionel Messi mencetak 2 gol, Pedro mencetak 1 gol dan David Villa mencetak 1 gol pasca kembali dari cedera panjang.
Dengan hasil 5-1 menjadi awal  yang manis untuk Tito Vilanova yang menggantikan Pep Guardiola dan juga menunjukan  kepada pesaing terberat mereka, Real Madrid, yang justru mengawali musim dengan hasil imbang 1-1 . Barca untuk sementara memuncaki klasemen La Liga pekan pertama.
Jalannya pertandingan
Pada menit ke 4 melalui Sundulan Puyol hasil dari sepak pojok Xavi berhasil membobol gawang Claudio Bravo dan membuat Barca unggul.
Pada menit ke 10  melalui castro yg menadapat umpan dari  Illarramendi, Sociedad berhasil menyamakan kedudukan .
Pada menit ke 11  Messi kembali membawa Barca unggul 2-1, melalui umpan dari  Pedro Rodriguez kemudian mengecoh tiga pemain dan diakhiri dengan sepakan ke ke jala Sociedad.
Pada menit ke 16 Messi yang juga penyerang timnas Argentina berhasil mencetak gol keduanya. Umpan dari Cristian Tello disambar Messi dengan sepakan keras yang membuat bola bersarang di pojok kanan gawang Bravo.
Pada menit 40 tembakan Messi memanfaatkan umpan Fabregas masih bisa ditepis oleh Bravo. Semenit setelahnya Sociedad cuma mengancam ketika tembakan Estrada memaksa Victor Valdes melakukan penyelamatan.
Pada menit ke 42 Pedro menghasilkan  gol keempat Barca melalui kerjasama dari  Xavi Hernandez dan Tello. Xavi mengumpan bola  ke Tello kemudian diteruskan kepada Pedro yang menuntaskanya dengan sepakan terukur ke dalam gawang.
Pdada menit ke 51  Messi  gagal menciptakan hat-trick setelah bola hasil tembakannya menyasar di sisi kanan gawang Sociedad,
Pada menit ke 84 Villa berhasil membuat gol ke 5 untuk Barca di pertandingan ini. Villa yang turun pertama kalinya di laga resmi usai absen selama delapan bulan membuat gol dari sebuah sepakan kaki kiri meneruskan umpan Andres Iniesta itu.
Susunan pemain
Barcelona: Valdes; Alves, Puyol (Pique 51′), Mascherano, Alba; Xavi, Busquets, Cesc (Iniesta 58′); Pedro (Villa 75′), Messi, Tello
Sociedad: Bravo; Estrada, Ansotegui, C.Martinez, DeLaBella; Illarramendi (Ros 78′), Elustondo (Vela 64′), Bergara, Prieto, Castro (Jose Angel 73′); Griezmann.



Piala Super Spanyol FC Barcelona Vs Real Madrid 3-2
Senin, 27 Agustus 2012 - 18:49.



Jumat 24 Agustus 2012 , Barcelona unggul atas Madrid 3 2,pada laga leg pertama di Camp Nou . Melaui gol dari Christiano Ronaldo membuat Madrid unggul dari  Barca namun tdk sampai 1 menit Pedro Rodriguez membuat kedudukan menjadi sama , Lionel Messi (penalti) dan Xavi Hernandez. Angel Di Maria mencetak gol tandang berharga jelang berakhirnya laga.
Dengan kekalahan 2-3 ini  Madrid masih berpeluang memenangi Piala Super Spanyol karena di leg kedua Los Blancos bermain di Santiago Bernabeu dan cukup menang 1-0 pada 29 Agustus mendatang.
Barca memegang kendali permainan sejak awal dan mereka terus mengurung pertahanan Madrid.
Pada menit ke 20 peluang pertama buat Barca melalui Dani Alves yang melepaskan umpan tarik ke kotak penalti. Lionel Messi mendapat bola dan melepaskan sepakan kaki kiri tapi bola masih melebar di sisi kanan gawang.
Pada menit ke 30  Messi mendapat peluang usai mengecoh empat pemain Madrid. Namun, sayang tembakannya masih tak menemui sasaran.
Pada menit ke 32 Giliran Madrid mendapat peluang pertamanya di laga ini ketika Karim Benzema berhasil masuk ke kotak penalti Barca. Tapi tembakannya masih bisa dihadang Victor Valdes dan hanya berbuah sepak pojok.
Pada menit ke 32  Pedro Rodriguez menguji Iker Casillas di bawah mistar lewat sebuah sepakan keras dari luar kotak penalti tapi bisa ditepis kiper timnas Spanyol itu.
Sampai peluit panjang tanda  turun minum di skor 0- 0 . Pada babak ke dua tempo pertandingan langsung naik terbukti Barca serta Madrid saling berbalas gol sebelum laga memasuki menit ke-60.
Pada menit ke  55 Madrid unggul ketika korner Mesut Oezil mengarah ke kotak penalti dan langsung ditanduk Ronaldo untuk menjebol gawang Valdes.
Pada menit ke 56 Tidak lama berselang dari bola kick-off, melalui umpan Andres Iniesta pada Pedro dan berhasil memenangi duel dengan Fabio Coentrao langsung menyepak bola ke tiang jauh tanpa bisa digapai Casillas. Skor kini imbang 1-1.
Pada menit ke 70 Barca berbalik unggul 2-1 melalui pinalti messi. Wasit memberikan penalti dikarenakan pelanggaran Sergio Ramos kepada Iniesta.
Pada menit ke 79 Xavi Hernandez membuat Barca unggul menjadi 3-1. Iniesta yang berhasil  melewati hadangan tiga pemain Madrid sebelum melepaskan umpan ke Xavi. Playmaker 31 tahun yang bebas itu dengan mudah menyepak bola melewati hadangan Casillas.
Pada menit ke 85 Di Maria memperkecil ketertinggalan Madrid  menjadi 2-3, setelah memaksimalkan kesalahan Valdes dalam menguasai bola yang membuatnya dengan mudah merebut bola dan menceploskan ke gawang.Skor 3-2 pun bertahan hingga laga usai.
Susunan pemain
Barcelona: Valdes; Alves, Pique, Mascherano, Adriano; Xavi, Busquets, Iniesta; Pedro (Alba 87′), Messi, Alexis (Tello 71′)
Real Madrid: Casillas; Arbeloa, Albiol, Ramos, Coentrao; Alonso, Khedira, Callejon (Di Maria 65′); Oezil (Marcelo 81′); Ronaldo, Benzema (Higuain 60′)



Gol Lionel Messi di gawang OSASUNA
Senin, 27 Agustus 2012 - 15:17.


Senin 27 Agustus 2012 Barcelona kembali menunjukkan keahliannya dalam penguasaan bola dan kemenangan kedua secara beruntun di pentas La Liga 2012/13 kala melawat ke markas Osasuna di Estadio El Sadar, Meski mendominasi permainan, mereka hanya menang dengan perbedaan satu angka. Joseba Llorente memberi tuan rumah keunggulan di babak pertama dan dua gol Messi pada paruh kedua menjadi penentu kebangkitan dan kemenangan Blaugrana.. Diusirnya pelatih Tito Vilanova ke tribun pada menit 73 akibat protes terhadap hakim garis membuat keadaan makin buruk bagi Barcelona.
Vilanova yang menurunkan Cesc Fabregas dan Cristian Tello dari menit awal. Fabregas ditempatkan di lini tengah bersama Sergio Busquets serta Andres Iniesta. Vilanova menyimpan Xavi,David Villa dan Pedro baru menurunkan setelah babak kedua ,dan trisula lini depan bersama Messi serta Alexis Sanchez. Seadangkan Osasuna mengawali laga dengan lima gelandang, sementara Llorente, yang baru dipinjam dari Sociedad, ditempatkan sebagai striker tunggal di lini depan.
Gol Pertama Osasuna pada menit ke 17 membuat Barcelona tersentak. Crossing Roland Lamah dari sektor kiri ke depan gawang Barcelona diselesaikan dengan sempurna oleh Llorente tanpa bisa dihentikan oleh kiper Victor Valdes. Barcelona lalu meningkatkan tekanan demi mencari gol penyeimbang, tapi tak kunjung membuahkan hasil karena Osasuna merapatkan pertahanannya.
Lini tengah Barcelona semakin dominan dan serangannya semakin gencar. Osasuna sulit melepaskan diri dari jerat aliran bola-bola pendek pasukan Vilanova. Gol pun sepertinya tinggal menunggu waktu saja. setelah masuknya Xavi dan Villa.
Pada menit ke 76 Barcelona sukses menyamakan kedudukan lewat gol Messi hasil operan Alexis Sanchez dari dalam area.Gol pertama ini sempat diprotes pemain  Osasuna karena dianggap offside. Tuan rumah sampai harus kehilangan satu pemain akibat kartu merah Patxi Punal, yang sepertinya melancarkan protes berlebihan.
Pada menit ke 80  Messi kembali merobek gawang Osasuna dan membawa Barcelona balik memimpin dengan tembakan kerasnya memanfaatkan assist Jordi Alba.
Hasil ini membuat Barcelona kukuh di puncak klasemen sementara dengan enam poin dari dua kemenangan.
Statistik Osasuna – Barcelona
Gol: 1 -2
Shots: 17 – 15
Shots on goal: 5 – 10
Penguasaan bola: 32% – 68%
Pelanggaran: 17 – 11
Corner: 4 – 7
Offside: 3 – 7
Kartu kuning: 6 – 3
Kartu merah: 1 – 0
Penyelamatan: 8 – 4
Susunan pemain
Osasuna: A Fernandez; Bertran, Flano (kuning 52′), Arribas, Damia ; Cejudo , Punal , Raoul  Lamah, Sisi (Timor 78′); Llorente (gol 17′) (Nino 69′).
Cadangan: Lolo, Oier, Roberto Torres, Kike Sola, Nino, Timor.
Barcelona: Valdes; Alves, Pique , Puyol , Alba; Fabregas (Pedro 63′), Busquets , Iniesta (Xavi 70′); Alexis, Messi (gol 76′, 80′), Tello (Villa 75′).
Cadangan: Pinto, Mascherano, Adriano, Pedro, Song, Xavi, Villa.



Wow bener2 match yang luar biasa buat Lionel Messi dengan menorehkan sejarah baru bagi  Barcelona dengan mengalahkan Granada lewat skor 5-3. Messi mencetak tiga gol dan membuat dirinya kini jadi pemegang rekor gol terbanyak sepanjang sejarah Los Cules sebanyak 234 gol. Dan Iniesta record tdk terkalahkan dalam 51 match.
Dalam laga yang dihelat di Camp Nou, Rabu  dinihari 21 maret 2012 . Messi mencetak satu gol di babak pertama dan dua gol sisa di babak kedua. Dengan trigolnya itu Messi pun melewati catatan Cesar Rodriguez, pencetak gol terbanyak Barca dengan 232 gol. Torehan gol Messi saat ini adalah 234 gol sejak debutnya tahun 2004.
Sedangkan Dua gol Barca lainnya dicetak Xavi Hernandez dan Carlos Tellos. Granada sempat menyamakan kedudukan lewat dua penalti Guilherme Siqueira dan Mainz.
Kemenangan pagi ini membuat Barca meraihan poin dan kembali memangkas jarak dengan Real Madrid di puncak menjadi lima poin dengan perolehan angka yakni 66 dari 28 pertandingan. Madrid baru berlaga esok hari melawan Villarreal. Sementara itu Granada di urutan 15 dengan 31 poin.
Jalannya pertandingan
Pada menit ke 4 Xavi Hernandez membuat record gol terpendek. Diawali umpan Isaac Cuenca, bola mengarah ke Messi yang kemudian menyundul bola dan Xavi langsung menyambar bola tersebut untuk dikonversi jadi gol.
Pada menit ke 17 Messi mencetak gol pertamanya di laga ini sekaligus membawa Barca unggul 2-0. Messi melepaskan sepakan terukur ke pojok kanan bawah gawang Granada dari dalam kotak penalti.
Pada menit ke 23 Xavi mengirimkan bola ke Dani Alves dan Alves kemudian meneruskan dengan sepakan keras yang masih menyasar sisi kanan gawang Julio Cesar. Tak ada lagi peluang berbahaya tercipta dan skor 2-0 tetap bertahan hingga turun minum.
Pada  menit ke 58  Messi kembali membahayakan pertahanan Granada setelah sepakannya masih menyamping di kanan gawang. Cuenca kembali menginspirasikan serangan Barca.
Pada menit ke 55 Granada memperkecil kedudukan melalui  gol Mainz. Free kick Carlos Martins disundul Mainz dan Victor Valdes tak mampu menghadangnya.
Pada  menit ke  62 Granada kembali  menyamakan kedudukan lewat penalti Siqueira menyusul pelanggaran Alves kepada Daniel Benitez.
Padan menit ke 68  Alves melepaskan umpan lob dan diterima dengan baik oleh Messi, sebelum mengakhiri dengan sebuah chip ke dalam gawang tanpa bisa dihalau siapapun.
Pada  menit ke 82 Tello membuat Barca memimpin 4-2 setelah memaksimalkan bola rebound hasil sepakan Messi yang ditepis oleh Cesar.
Pada menit 86 Messi penyerang asal Argentina itu membuat gol ketiganya di laga ini sekaligus membawa Barca unggul 5-2. Umpan terobosan Alves digapai Messi dan dengan tenang dikirimkan bola ke dalam jala.
Pada menit ke 88 Dani alves mendadapat kartu kuning ke 2 sehingga Barca harus bermain dengan 10 setelah Alves  handball. Wasit menghadiahi tendangan penalti dan Siquiera sukses mengecoh Valdes.Skor 5-3 untuk keunggulan Barca menutup pertandingan itu.
Susunan pemain
Barcelona: Valdes, Alves, Pique, Puyol, Adriano (Mascherano 45′), Thiago (Iniesta 72′), Xavi, Keita, Sanchez, Messi, Cuenca (Tello 72′)
Granada: Cesar, Cortes, Mainz, Gomez, Siqueira, Hurtado (Abel 70′), Rico, Jara (Uche 45′), Martins, Benitez, Ighalo (Geijo 79′)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar